Kepuasan Kerja dan Stres Karyawan

Minggu, 17 Juli 2011


Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan, dan kedisplinan karyawan meningkat. Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.
Tolok ukur tingkat kepuasan yang mutlak tidak ada kerena setiap individu berbeda standar kepuasannya. Indikator kepuasan kerja hanya diukur dengan kedisplinan, moral kerja dan turnover kecil maka secara relatif kepuasan kerja karyawan baik.
Sebaliknya jika kedisplinan, moral kerja dan turnover karyawan besar maka kepuasan kerja karyawan di dalam suatu organisasi menjadi kurang.
Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor-faktor berikut :
1.       Balas jasa yang adil dan layak
2.       Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian
3.       Berat-ringannya pekerjaan
4.       Suasana dan lingkungan perusahaan
5.       Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
6.       Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
7.       Sifat pekerjaan monoton atau tidak

Stres Karyawan
Stres karyawan timbul akibat kepuasan kerja tidak terwujud dari pekerjaannya. Stres karyawan perlu sedini mungkin diatasi oleh pimpinan agar hal-hal yang merugikan organisasi dapat diatasi. Karyawan yang mengalami stress menjadi nervous dan merasakan kekhawatiran kronis. Mereka sering marah-marah, agresif dan tidak dapat relaks, atau memperhatikan sikap yang tidak kooperatif.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab stress karyawan antara lain adalah :
1.       Beban kerja yang sulit dan berlebihan
2.       Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar
3.       Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai
4.       Konflik antar pribadi dengan pimpinan dan atau kelompok kerja
5.       Balas jasa yang terlalu rendah
6.       Masalah pribadi (keluarga) seperti anak, istri/suami, mertua, dll
Prestasi kerja karyawan yang mengalami stress kerja pada umumnya akan menurun karena mereka mengalami ketegangan pikiran dan perilaku yang aneh, dan emosi yang cenderung labil. Jadi peran pimpinan sangat penting untuk mengatasi stres yang terjadi pada karyawan sedini mungkin sehingga tercipta kondisi yang kondusif dan harmonis dalam organisasi.

Malayu S.P. Hasibuan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Share this article on :

1 komentar:

Anonim mengatakan...

baguslah isinya...

 
© Copyright 2010-2011 Nita's Blog All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.