Rabu, 29 Agustus 2012

Manajemen Kompensasi

Seperti yang sudah diketahui bahwa pada umumnya tenaga kerja selalu berusaha dengan keras dalam melaksanakan aktivitas kerjanya. Tetapi usaha kerasnya tersebut akan diperoleh balas jasa yang memuaskan kepada tenaga kerja tersebut. Namun jika balas jasa yang diberikan tidak memuaskan maka para tenaga kerja tidak akan berusaha dengan keras dalam melaksanakan aktivitasnya.
Di setiap perusahaan, baik pada skala kecil, menengah dan besar imbalan balas jasa kepada karyawan selalu merupakan hal fundamental bagi karyawan perusahaan bersangkutan. Dan di jaman serba modern ini ilmu pengetahuan, teknologi, organisasi, transportasi terus berkembang ditambah lagi dengan pemikiran kritis terhadap keadilan sosial dalam hubungan antarmanusia maka isu kompensasi makin menjadi kompleks. Karena itu dalam pengendalian manajemen, harus diterapkan sistem imbalan yang fair atau sesuai untuk karyawan atas kerja kerasnya.

Motivasi Dalam Organisasi


Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.
Rabu, 28 September 2011

Menyelenggarakan Rapat Tim Yang Efektif

“O wad some pow’r the giftie gie us
To see oursels as other see us!
It wad frae mony a blunder free us,
An ‘Foolish Nation’.”
--Robert Burns, To a Louse--

Banyak di antara kita setuju dengan kalimat di atas. Setuju dengan kata-kata Robert Burns. Seberapa banyak manajer menjadi “Hakim” dan “Juri” bagi karyawannya ? Semestinya kita bisa berkaca pada diri sendiri !
Kamis, 18 Agustus 2011

4 Tipe Rekan Kerja Menyebalkan

Ada beberapa tipe rekan kerja yang Anda hadapi sehari-hari di kantor. Berikut ini beberapa jenis rekan sekerja yang sebaiknya dihindari, serta tips cara menghadapi mereka.


Teman yang bermuka dua

Berhati-hatilah menghadapi tipe rekan sekerja yang bermuka dua. Bahkan, bila tidak ada yang perlu dibicarakan sebaiknya Anda diam saja.
Jumat, 05 Agustus 2011

Pertanyaan-pertanyaan Konyol Para Wanita

Ladies, you’re my love one, please stop acting like my bodyguard

Apakah Anda tahu jika terkadang (atau sering) tindakan para ceweq membuat cowoq merasa terintimidasi atau menjadi illfeel dengan “segudang” dengan pertanyaan-pertanyaan yang “ajaib” ? Untuk temanku Indah yang baru saja saja berbaikan dari pertengkaran “kecil” dengan pacarnya, mungkin artikel ini bisa dijadikan bahan masukan buatmu…
Minggu, 31 Juli 2011

Berdamai Dengan Rekan Kerja

Saingan (rival) adalah hal yang lumrah ada di tempat kerja. Pekerjaan tanpa saingan jutru ibarat sayur tanpa garam. Persaingan bahkan dapat memacu kualitas kita sebagai karyawan.

Sudah hampir 4 tahun aku bekerja sebagai karyawan (tehnis lapangan) di sebuah lembaga pendidikan. Kesalahanku sebenarnya cuma “kecil”, yaitu merespon langsung sesuatu hal (pekerjaan) yang dilakukan teman kerjaku apabila kuanggap hal itu tidak benar serta memberikan beberapa alternatif masukan untuk memperbaiki hal tersebut dan hal tersebut dirasakan oleh temanku bahwa sikapku itu bertentangan dengan harapannya. Pada saat itu bekerja dibagian petugas administrasi di bagianku.
Sabtu, 30 Juli 2011

BOS VS STAF

Bila BOS teguh pada pendapat, Dia konsisten
Bila STAF teguh pada pendapat, Dia keras kepala

Bila BOS berubah-ubah pendapat, Dia fleksibel
Bila STAF berubah-ubah pendapat, Dia plinplan
Jumat, 29 Juli 2011

Cara Menyampaikan Pertentangan

Walau tidak menyenangkan, pertentangan sering diperlukan untuk menemukan kebenaran dan dalam rangka menyelidiki permasalahan apapun secara menyeluruh dan obyektif.
Jika tidak tahu bagaimana cara menyampaikan pertentangan, Anda tidak bisa berfikir secara positif. Hal yang paling penting untuk dilakukan secara hati-hati. Jika salah memahami hal tersebut, Anda akan berfikir buruk sekalipun Anda berfikir secara efektif.
 
© Copyright 2010-2011 Nita's Blog All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.