Konflik dan Persaingan

Rabu, 20 Juli 2011

Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan. Konflik akan menimbulkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian dan frustasi jika tidak dapat diselesaikan.
Menurut Malayu S.P Hasibuan, hal-hal yang menyebabkan persaingan dan konflik antara lain adanya :
  1. Tujuan yang sama yang ingin dicapai. Setiap karyawan akan selalu berjuang untuk mencapai pengakuan yang lebih baik daripada dari orang lain dan hal ini memotivasi timbulnya persaingan atau konflik dalam memperoleh prestasi yang terbaik.
  2. Ego manusia
  3. Kebutuhan. Pada dasarnya setiap orang menginginkan pemenuhan kebutuhan material dan nonmaterial yang lebih baik dari orang lain.
  4. Perbedaan pendapat
  5. Salah paham
  6. Perasaan dirugikan. Perasaan ini timbul karena perbuatan orang lain akan menimbulkan persaingan atau konflik. Seseorang tidak akan dapat menerima kerugian dari perbuatan orang lain. Oleh karena itu, perbuatan yang merugikan orang lain hendaknya dicegah dan jika terjadi konflik pasti akan merugikan kedua belah pihak, bahkan akan merusak kerja sama.
  7. Perasaan sensitif. Konflik terjadi karena harga dirinya tersinggung walaupun menurut orang lain tidak ada maksud jelek, akan tetapi karena perasaan yang sensitive seseorang maka hal tersebut dianggap menghina.
 Kebaikan persaingan :
  1. Evaluasi diri/instrospeksi diri demi kemajuan
  2. Moral kerja atau prestasi kerja meningkat
  3. Mengembangkan diri demi kemajuan karena dorongan persaingan
  4. Memotivasi dinamika organisasi dan kreativitas karyawan
Keburukan konflik :
  1. Kerjasama kurang serasi dan harmonis diantara para karyawan
  2. Memotifasi sikap-sikap emosional karyawan
  3. Menimbulkan sikap apriori karyawan
  4. Meningkatkan absen dan turnover karyawan.
  5. Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat
Konflik harus dicegah dan diselesaikan sedini mungkin karena kalau tidak segera dipecahkan dan diselesaikan akan mengakibatkan perpecahan sehingga tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat tidak tercapai. Agar dinamika organisasi, kreativitas, introspeksi diri, pengembangan diri, moral kerja dan produktivitas kerja karyawan meningkat sehingga tujuan bersama dan tujuan organisasi tercapai maka persaingan sehat harus selalu diciptakan dan dibina dalam organisasi.

Share this article on :

Tidak ada komentar:

 
© Copyright 2010-2011 Nita's Blog All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.